Setiap hari kita acara berita di tipi sepertinya tidak pernah luput dari berita tentang korupsi. Entah itu mengenai dagelan para korupter yang licin bagai belut, atau cerita tentang culasnya mafia peradilan dalam memutus bebas kasus korupsi yang menimpa
Talk Less Do More !!
Yup !! Semboyan tersebut harusnya menjadi slogan juga bagi pemerintah pusat yang dahulu pernah punya visi untuk memberantas korupsi.. juga kepada anggota
Kenapa yak kasus-kasus korupsi para pejabat tinggi negara seakan tidak pernah ada habisnya?
Apa sekarang ini korupsi sedang menjadi 'trend' sehingga pejabat yang gaul musti korupsi. Atau mereka sebenarnya sedang melakukan kompetisi koruspi antar pejabat? dimana pejabat yang paling banyak korupsi, dialah pemenangnya. Kelihaian dalam menghindarkan diri dari hukum serta kadalisasi publik menjadi nilai tambah penilaian kompetisi tersebut. :))
Sebagai orang awam alias masyarakat bawah, tindak pencegahan korupsi di negeri ini terkesan 'Alay' bin Lebay.. Bobot hukumannya pun sama sekali ndak sebanding dengan kerugian negara yang ujung-ujungnya ditanggung oleh rakyat kecil. Paling banter penjara 1-3 taon plus denda di bawah 500 jeti. Itupun belom termasuk masa potongan remisi hari" besar di Indonesia.
Yang lebih parahnya lagi tentu aja lolosnya para koruptor dari jeratan hukum akibat kongkalikong dengan keparat penegak hukum (kalo yang jujur saya menyebutnya aparat penegak hukum). daaaaaann.. yang lebih hebohnya lagi.. tentu aja penjara kelas VIP yang disediakan oleh (lagi-lagi) para keparat penegak hukum.
Nih salah satu gambaran nyata
Woooww.. enak banget yak jadi koruptor kelas Kakap??!! pantes aja curut" kecil banyak yang bermimpi jadi seperti mereka.
Iseng-Iseng utak atik otak.. terlintas sebuah penjara yang mungkin cocok bagi para koruptor.
Misalnya seperti ini :
Saya yakin kalo koruptor di kurung di sana dalam jangka waktu minimal 1 tahun, mereka bakal mikir-mikir lagi untuk korupsi.
Atau kalo mau yang lebih mentereng dikit bisa mencoba kurungan jenis ini :
Wakakaka... yakin masih mau korupsi kalo dikurung di sini??
And the last but not for least...
Sebagai rakyat, kita pun harus berpartisipasi aktif dalam mencegah terjadinya korupsi. Minimal kita bisa mempraktekkannya dalam diri kita sendiri, di lingkungan keluarga, teman atau lingkungan tempat dimana kita bekerja.
Petunjuknya, telah diberikan oleh Tauladan kita kok..
عن أبي سعيد الخدري رضى الله تعالى عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:مَنْ رَأَى مِنْكُمْ مُنْكَرًا فَلْيُغَيِّرْهُ بِيَده، فَإنْ لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِلِسَانِهِ،ومن لَمْ يَسْتَطِعْ فَبِقَلْبِهِ، وَذَلِكَ أضْعَفُ الإيمَانِDari Abu Sa’id AlKhudri Radhiyallahu Ta’ala ‘anhu berkata:Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wassalam:"Barangsiapa diantara kamu melihat kemungkaran, maka cegahlah dengan tanganmu, jika kamu tidak mampu maka cegahlah dengan lisanmu dan jika kamu tidak mampu juga maka cegahlah dengan hati. Dan itulah selemah-lemahnya iman"(Hadist Riwayat Muslim)
^_^v
EmoticonEmoticon