Kamis, 09 Juni 2011

Pertimbangan Memilih Antivirus yang Tepat

https://fbcdn-sphotos-a.akamaihd.net/hphotos-ak-ash4/251357_216656985024146_100000395371385_721252_4612755_n.jpg

Sudah dua bulan lamanya saya melakukan riset kecil-kecilan untuk memasang antivirus yang cocok di si kokom (nama komputer kesayangan saya). Mulai dari Antivirus luar seperti ABG eh.. AVG antivirus + Internet Security; Vipre Premium; Webrot Antivirus; Eset NOD32; Tren Micro Premium; Bit Defender + Internet Security 2011; Avast 6 Antivirus with Internet Security, Microsoft Security Essential + Windows Defender sampai yang terakhir saya mencoba menggunakan Dr.Web Antivirus V.4 yang telah memiliki lisensi.  Ndak ketinggalan pula mencicipi Antivirus lokal seperti PCMAV 5.1 dan Smadav 8.5 yang katanya cukup ampuh mengatasi virus-virus lokal :)

Sayangnya sampai saat ini saya belum menemukan AV yang handal plus nyaman saat dipakai. Kalo masalah kehandalan, saya percaya bahwa antivirus pada umumnya mampu meminimalisir masuknya malware" yang dikhawatirkan dapat merusak system di komputer. Tapi bagai buah simalakama, jaminan keamanan harus dibayar dengan pembengkakan kinerja RAM. Untuk komputer jaman sekarang yang udah canggih-canggih mah mungkin hal tersebut ndak jadi masalah, tapi buat si kokom,, hal tersebut menjadi pertimbangan :)

Kokom dari awal memang saya setting untuk memberikan kenyamanan ketika saya menggunakannya sehari-hari. Maka saya pikir, pemilihan antivirus yang tepat menjadi pertimbangan.

Setelah melakukan perundingan alot ama si kokom, akhirnya kami bersepakat untuk sementara waktu kokom ndak pake kondom.. eh.. antivirus kamsutnya :P 

Sebagai penggantinya, Kokom kembali saya pasangi Deepfreeze 7. Kemudian settingan 'save as' default dari Office sampai ke penyimpanan link download dari IDM, saya pindahkan ke drive yang tidak terlalu banyak mengandung file" penting. 

Selain itu tak lupa saya matikan semua 'automatic update' dan 'task scheduler' yang terdapat pada OS windows, juga pada browser. 

Nah.. yang tidak kalah pentingnya, tentu saja saya menyiapkan 'removal tool' untuk sesekali mengecek keberadaan penyusup di si Kokom. Biasanya saya mendownload Norman Malware Cleaner tiap Bulannya.
Tak lupa menyiapkan aplikasi" pendukung security lainnya seperti Port Monster, UnHackMe dan beberapa aplikasi security lainnya. Dengan begitu, saya tetap bisa menggunakan si Kokom dengan nyaman tanpa mengabaikan faktor security pada sebuah personal komputer.  :)

Bagaimana dengan Anda?


EmoticonEmoticon