Sabtu, 05 November 2011

Politik SoCenk Dalam Negeri (Part 2)


Rasanya mungkin cuma orang edan semacam saya yang tega mengkaitkan teknik Social Engineering ala hacker dengan teknik Social Engineering ala koruptor di negara kita.

Persamaan paling kentara seperti yang telah saya bahas pada "Politik SoCenk Dalam Negeri Part1" yakni teknik yang dipakai sama-sama menggunakan teknik manipulasi informasi (Deception) dan memahami bahwa manusia merupakan mata rantai keamanan paling lemah (The Weakest Link) dalam sebuah sistem keamanan.

Persamaan kedua,
Kecerdasan Mitnick dalam menggunakan teknik Social Engineering menjadikan cerita dia bagaikan Legenda Rakyat (Urban Legend) di dunia maya. Sementara para koruptor di negeri kita secara sukses menjadikan negara Indonesia menjadi buah bibir negara" lain sebagai negara paling korup sedunia. Hebat bukan buatan ! Miris.. Tragis.. !!

Oh iya.. teknik SoCenk lain yang sering dipakai politikus adalah teknik "Blow Up Case" alias mem-blow-up suatu kasus untuk menyamarkan/ mengalihkan kasus lainnya.. agar media maupun masyarakat teralihkan fokusnya. Teknik ini sekalipun telah tercium kebusukannya oleh media maupun para pakar politik, tapi tak ada satupun yang bisa mencegahnya. Baik media maupun pengamat politik serta rakyat hanya bisa menghujat   selama beberapa waktu setelah itu mereda sendiri setelah bosan. "Badai Pasti Berlalu" - ujar seorang filsuf di bidang koruptor yang juga koruptor mencoba berkata bijak.

.. dan hati para koruptor pun kembali tenang.. setenang air laut di sore hari :))

Mungkin "angin surga" yang dihembuskan setan-setan berdasi kepada rekan' koruptor yth, yang membuat para koruptor senantiasa tidur nyenyak di malam hari sambil bermimpi main golf bersama rekan pejabat lainnya yang juga seorang koruptor.

Sementara rakyat? jangan tanya dah... buat ngusir nyamuk di kamar 2x2 meter aja musti utang obat nyamuk dulu ke warung sebelah :))

Tragis..!! tapi inilah kenyataan kawan :D


EmoticonEmoticon